Banjir Yang Melanda Turki Menewaskan 38 Orang, Presiden Erdogan Mengunjungi Para Korban
Jakarta - Korban tewas akibat banjir Turki mencapai 38 orang hingga Jumat
(13/8/2021). Presiden Recep Tayyip Erdogan lalu mengunjungi salah satu
kota dengan dampak terparah.
Erdogan memimpin doa bagi para korban dan mendesak pemerintahannya
segera memberi bantuan. Dalam pembaruan terkini, Badan Bencana
Pemerintah (AFAD) melaporkan bahwa 32 orang tewas di provinsi Kastamonu
sepanjang Laut Hitam, dan 6 orang lainnya tewas di dekatnya, Sinop.
Sementara itu jumlah orang hilang belum diketahui berapa. Erdogan tampak
sedih dan memanjatkan doa ketika menghadiri pemakaman bagi para ratusan
korban di kota Kastamonu.
"Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa
sebagai negara secepat mungkin, dan bangkit dari keterpurukan," kata
Erdogan kepada orang banyak.
" Kita tidak bisa mengembalikan warga yang kita meninggal, tetapi negara
kita memiliki sarana dan kekuatan untuk mengkompensasi mereka yang
kehilangan orang-orang tercinta."
Para ilmuwan percaya bahwa bencana alam seperti ini menjadi lebih
intens, karena pemanasan international yang disebabkan polusi udara.
Turki sebagai negara garis depan dalam pertempuran melawan perubahan
iklim, menimbulkan tantangan bagi Erdogan dua tahun sebelum pemilihan
umum.
Banjir terburuk Sejumlah
warga menuding kurangnya peringatan yang tepat dari para pejabat
setempat tentang bahaya badai masuk, membuat banjir Turki kali ini
sangat parah. "Mereka menyuruh kami memindahkan mobil tetapi mereka
tidak memberitahu untuk menyelamatkan diri atau anak-anak kami,"
keluh warga provinsi Kastamonu, Arzu Yucel, kepada kantor berita DHA.
"Kalau mereka melakukannya, aku bisa membawa mereka dan pergi dalam lima
menit. Mereka bahkan tidak memberi tahu kami bahwa sungai itu meluap,"
kata wanita tua tersebut dikutip dari AFP.
Beberapa penduduk lama di wilayah itu mengatakan, banjir tahun ini
adalah yang terburuk yang bisa mereka ingat. "Saya berusia 75 tahun dan
belum pernah melihat hal seperti ini,"
ujar warga provinsi Batin, Adem Senol, kepada kantor berita Negara Anadolu. "Airnya naik lebih tinggi dari jendela kita, mematahkan pintu kita, bahkan tembok," katanya. "Itu aliran yang kuat, cukup untuk menyapu rumah."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Turki Tewaskan 38 Orang, Erdogan Kunjungi Para Korban", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2021/08/14/085404070/banjir-turki-tewaskan-38-orang-erdogan-kunjungi-para-korban.
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Turki Tewaskan 38 Orang, Erdogan Kunjungi Para Korban", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2021/08/14/085404070/banjir-turki-tewaskan-38-orang-erdogan-kunjungi-para-korban.
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Komentar
Posting Komentar