Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Negara China Sudah Berhasil Melakukan Vaksinasi Covid-19 Kepada Warganya Lebih Dari 1 Miliar

Beijing -  China, terhitung hingga 23 Oktober, sudah menginokulasi lebih dari satu miliar orang atau 76 persen penduduk dengan dosis lengkap vaksin COVID-19, kata juru bicara Komisi Kesehatan Nasional, Mi Feng, Minggu. Saat ini, kata Mi saat acara jumpa pers, sebanyak 1.068 miliar orang dari total 1.412 miliar penduduk sudah divaksin dengan dosis penuh. Dilansir dari Antara mengutip Reuters, Minggu (25/10), menurut information resmi, China hingga 23 Oktober sudah menyuntikkan total 2,245 miliar dosis vaksin COVID-19 . Negara itu kini memberikan dosis penguat (booster) pada orang-orang yang sudah disuntik dosis kedua enam bulan lalu. Booster diprioritaskan antara lain bagi kalangan petugas pekerjaan esensial, orang lanjut usia, serta mereka yang memiliki imunitas lemah. China sudah berhasil menahan penyebaran virus tersebut di sebagian besar wilayahnya. Penyebaran infection secara lokal terhitung sedikit dibandingkan dengan di negara-negara lain. Namun, Mi pada Minggu memperingatkan soa

Anak Perempuan di Afghanistan Mulai Diperbolehkan Kembali Kesekolah Oleh Milisi Taliban

Kabul -  Kementerian Urusan Dalam Negeri Afghanistan menyampaikan, anak perempuan akan diizinkan kembali ke sekolah dalam waktu dekat, khususnya siswa sekolah menengah. Juru bicara kementerian, Saeed Khosty, menyampaikan kepada Al Jazeera pada Minggu, jadwal tepatnya kapan mereka akan kembali sekolah akan diumumkan Kementerian Pendidikan. "Berdasarkan pengetahuan saya dan informasi, dalam waktu yang tidak lama lagi semua universitas dan sekolah akan dibuka kembali dan semua anak perempuan dan perempuan akan kembali ke sekolah dan mengajar," jelasnya, dikutip dari Al Jazeera , Selasa (19/10). Setelah Taliban mengambil alih Afghanistan, gadis remaja diminta diam di rumah sampai terciptanya lingkungan belajar yang aman. Tapi anak laki-laki semua tingkat dan siswa SD perempuan diizinkan kembali ke sekolah. Hal ini memicu ketakutan Taliban akan kembali menerapkan aturan kerasnya seperti pada 1990-an, ketika perempuan dan anak perempuan dilarang sekolah dan bekerja. Ketika Taliban

Seorang Napi Lapas Kerobokan yang Sempat Kabur Seminggu Berhasil di Amankan Polisi, Sempat Mencuri 2 Sepeda Motor

Bali -  Aparat Polres Badung, Bali, akhirnya berhasil menangkap narapidana I Gede Loka Wijaya yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan. Lokas ditangkap di sekitar Jalan Nangka, Denpasar , pada Minggu (10/10) malam, sekitar pukul 21.30 Wita. Namun, saat dilakukan penangkapan Loka melakukan perlawanan dengan mengeluarkan pisau cutter sehingga polisi menembak kaki kanannya. "Maka dari itu melakukan tindakan tegas terhadap Loka guna melumpuhkan yang bersangkutan agar tidak lagi melakukan perlawanan," kata Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Putu Ika Prabawa Kartima Utama, Senin (11/10). Ia juga menerangkan, kronologi narapidana itu kabur. Saat itu, pada Sabtu (2/10) sekitar pukul 18.30 Wita, Loka berhasil melarikan diri dari lapas dengan cara meloncat tembok sebelah pintu darurat. Selanjutnya, Loka berjalan kaki ke arah timur Perempatan Pengubengan, Denpasar. Lalu Loka naik ojek online menuju KFC Kebo Iwa, Denpasar. Kemudian, menumpang truk menuju depan

Perbaikan Hubungan Kedua Negara dari Korea Utara dan Selatan Mulai Membaik, Sambungan Komunikasi Sedang Diperbaiki

Jakarta -  Korea Selatan dan Korea Utara menyambung kembali saluran komunikasi atau hotline lintas batas mereka, seperti disampaikan pemerintah Korea Selatan di Seoul pada Senin. Sambungan kembali hotline ini ditandai dengan pejabat kedua negara melakukan pembicaraan telepon pertama kali sejak Agustus. Langkah ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Pyongyang menjadi perhatian internasional atas serangan uji coba rudalnya dalam rentang waktu beberapa pekan, memicu dilakukannya rapat darurat oleh Dewan Keamanan PBB. Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengonfirmasi bahwa para pejabat dari kedua negara melakukan panggilan telepon pada Senin pagi, pertama sejak Agustus. "Dengan perbaikan saluran komunikasi Selatan-Utara, pemerintah mengevaluasi bahwa sebuah pondasi untuk memperbaiki hubungan antar-Korea telah dilaksanakan," jelas kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera , Senin (4/10). "Pemerintah berharap dengan cepat melanjutkan dialog dan mula