Anak Perempuan di Afghanistan Mulai Diperbolehkan Kembali Kesekolah Oleh Milisi Taliban

Kabul - Kementerian Urusan Dalam Negeri Afghanistan menyampaikan, anak perempuan akan diizinkan kembali ke sekolah dalam waktu dekat, khususnya siswa sekolah menengah.

Juru bicara kementerian, Saeed Khosty, menyampaikan kepada Al Jazeera pada Minggu, jadwal tepatnya kapan mereka akan kembali sekolah akan diumumkan Kementerian Pendidikan.

"Berdasarkan pengetahuan saya dan informasi, dalam waktu yang tidak lama lagi semua universitas dan sekolah akan dibuka kembali dan semua anak perempuan dan perempuan akan kembali ke sekolah dan mengajar," jelasnya, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (19/10).

Setelah Taliban mengambil alih Afghanistan, gadis remaja diminta diam di rumah sampai terciptanya lingkungan belajar yang aman. Tapi anak laki-laki semua tingkat dan siswa SD perempuan diizinkan kembali ke sekolah. Hal ini memicu ketakutan Taliban akan kembali menerapkan aturan kerasnya seperti pada 1990-an, ketika perempuan dan anak perempuan dilarang sekolah dan bekerja.

Ketika Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus lalu, kelompok ini berjanji akan menjunjung hak-hak anak perempuan dan perempuan. Tapi tindakannya sejak saat itu mengkhawatirkan komunitas internasional.

Sekjen PBB, Antonio Guterres, awal bulan ini mengecam Taliban yang melanggar janjinya kepada perempuan dan anak perempuan Afghanistan. Guterres juga meminta kelompok ini memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum HAM dan kemanusiaan internasional.

"Ingkar janji menyebabkan hancurnya mimpi-mimpi perempuan dan anak perempuan Afghanistan," kata Guterres.

"Perempuan dan anak perempuan perlu menjadi pusat perhatian."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir Yang Melanda Turki Menewaskan 38 Orang, Presiden Erdogan Mengunjungi Para Korban

PT Jakpro Menargetkan Surkuit Formula E Selesai April 2022

Negara China Sudah Berhasil Melakukan Vaksinasi Covid-19 Kepada Warganya Lebih Dari 1 Miliar